Selasa, 27 September 2011

DATA LINK LAYER

DATA LINK LAYER
Tugas Link Layer
Tugas protokol link layer adalah memindahkan datagram dari satu node ke node berikutnya melalui individual link dalam bentuk frame. Disebut individual link karena, link antara node-node tersebut menggunakan protokol yang berbeda-beda. Misalnya, link pertama adalah ethernet, link berikutnya frame relay dan link terakhir PPP.

Layanan Link Layer
1.        Framing : Membungkus datagram ke dalam bentuk frame sebelum transmisi.
2.        Link Access : Protokol Media Access Control (MAC) mengatur bagaimana sebuah frame di transmisikan ke dalam link. Misalnya, point-to-point atau broadcast.
3.        Reliable Delivery : Menjamin agar pengiriman datagram melalui link terjadi tanpa error.
4.        Flow Control : Menjamin agar pengiriman frame tidak lebih cepat daripada pemrosesan frame pada sisi penerima karena setiap node memiliki keterbatasan buffer (memory).
5.        Error Detection : Kesalahan bit dapat terjadi akibat atenuasi sinyal atau noise di dalam link. Frame yang salah akan dibuang.
6.        Error correction : Melakukan koreksi terhadap bit yang salah.

Teknologi Link Wireless
Pembangunan link wireless menggunakan teknologi frekuensi radio (RF) dan infra merah. Teknik akses yg paling banyak digunakan pd Teknologi RF (Radio Frequency) : Multiple Akses FDMA, TDMA dan CDMA.

Contentionless
Contentionless : Cara pengaksesan dimana waktu pengiriman setiap user telah dijadwalkan sebelumnya untuk menghindari terjadinya tubrukan paket data apabila beberapa user mengakses suatu kanal pada saat yang sama.  Cara Penjadwalan Contentionless :
1.        Fixed Assignment scheduling
Protokol ini mengalokasikan suatu bagian yang sifatnya tetap kepada setiap user. Bagian yang tetap ini dapat berupa time slot (TDMA) atau frekuensi (FDMA). Kelemahan sistem ini terletak pada in-efiesiensi jaringan, karena time slot atau frekuensi yang telah dialokasikan untuk user tertentu tidak dapat digunakan oleh user lain walaupun time slot atau frekuensi tersebut tidak digunakan.
2.        Demand Scheduling
Protokol ini mengalokasikan jaringan kepada setiap user yang memiliki paket data yang hendak dikirimkan. Demand scheduling terbagi atas token passing yang menggunakan topologi ring atau bus dan roll-call poling yang menggunakan topologi star.

Contention
Contention : Cara pengaksesan dimana waktu pengiriman dipilih secara acak. Tidak dilakukan penjadwalan pada transmisi paket, sehingga setiap user memiliki kebebasan untuk mengirim paket data kapan saja. Cara Transmisi Contention :
1.        Repeated Random Access Protocol
Protokol ini dilakukan dengan metode ALOHA, slotted ALOHA, dan CSMA (carrier sense multiple access). Metode CSMA merupakan teknologi yang sesuai untuk aplikasi wireless LAN, karena pada metode ini jaringan tidak perlu mengetahui jumlah node yang aktif, sehingga tidak diperlukan rekonfigurasi protokol apabila terjadi perubahan pada node.
2.        Random Access with Reservation
User yang berhasil mengirim paket data ke penerima, akan memperoleh alokasi kanal yang disebut reservasi, untuk pengiriman paket data selanjutnya. Apabila user tersebut telah selesai mengirim paket datanya, maka user akan menghentikan reservasi agar kanal dapat digunakan oleh user lain.

Protocol CDMA
Protokol CDMA berada diantara protokol contentionless dan contention. Transmisi dibedakan berdasarkan kode :
1.        Kode ini digunakan untuk mentransformasi sinyal user ke dalam spread spektrum.
2.        Beberapa sinyal spread spektrum akan tiba di penerima, dan penerima akan menggunakan kode yang sama untuk mentransformasi kembali sinyal spread spektrum ke bentuk aslinya.
3.        Dengan cara ini, hanya sinyal yang diinginkan yang dapat ditransformasikan, sedangkan sinyal lain diperlakukan sebagai noise yang dapat diabaikan.

Channel Partitioning Protocol                                       
1.        TDM (Time Division Multiplexing)
2.        FDM (Frequency Division Multiplexing)
3.        CDMA (Code Division Multiple Access)

Ethernet
Ethernet adalah implementasi metoda CSMA/CD. Kecepatan transmisi data di ethernet sampai saat ini adalah 10 Mbps (Ethernet), 100 Mbps (Fast Ethernet) dan 1Gbps (Gigabit Ethernet). Distandarkan oleh IEEE sejak 1978 dengan nama IEEE 802.3.

UTP Cable
1.        Category 1 : Untuk komunikasi suara (voice), dan digunakan untuk kabel telepon di rumah-rumah.
2.        Category 2 : Terdiri dari 4 pasang kabel twisted pair dan bisa digunakan untuk komunikasi data sampai kecepatan 4 Mbps.
3.        Category 3 : Untuk transmisi data dengan kecepatan sampai 10 Mbps dan digunakan untuk Ethernet dan TokenRing.
4.        Category 4 : Transmisi data dengan kecepatan transmisi sampai 16 Mbps.
5.        Category 5 : Digunakan pada kecepatan transmisi sampai 100 Mbps dan untuk FastEthernet (100Base) atau network ATM.
6.        Category 6 : Digunakan untuk komunikasi Gigabit Ethernet.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar